Minggu, 07 Maret 2010
hygiene industry
Spesialisasi dalam ilmu higiene beserta prakteknya untuk menilai faktor penyebab bahaya/penyakit baik kualitatif /kuantitatif melalui pengukuran yg hasilnya sbg dasar untuk pencegahan/tindakan korektif agar t.k/masyarakat sekitar terhindar BHY dan meningkatkan derajat kesehatan setinggi-tingginya.
Introduksi : Industrial Hygiene
Sasaran Lingkungan Kerja
Bersifat Teknis
KESEHATAN KERJA:
Sasaran Manusia
Sifat Medis
Pengertian HI (AIHA-1994-1995)
Ilmu Pengetahuan dan seni yg memfokuskan cara antisipasi, mengenal (rekognisi), evaluasi, dan pengendalian semua faktor lingkungan yang berasal dari dalam atau luar tempat kerja yg menyebabkan sakit, gangguan derajat kesehatan (impaired health) dan kesejahteraan serta ketidaknyamanan thd pekerja atau warga sbg anggota masyarakat
Who’s Industrial Hygienist..?
Adalah seorang Occ. Health Profesional yg menggeluti bidang pengendalian hazard di lingkungan atau hazard kesehatan kerja yg timbul akibat proses kerja.
Background pengetahuan :
Enginnering, fisika, kimia, teknik lingkungan, safety dan biologi
TUJUAN UTAMA HI
Alat untuk mencapai derajat kesehatan pekerja yang setinggi-tingginya, sehingga diperoleh kesejahteraan
Meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.
Output akhirnya adalah TENAGA KERJA YG SEHAT & PRODUKTIF
KONDISI YG MENYEBABKAN RENDAHNYA PRODUKTIVITAS
Penyakit Umum
PAK
Keadaan GIZI
Lingkungan Kerja
Ergonomi
Psikologi ( Mental)
Ekonomi-Kesejahteraan (Upah rendah)
Hubungan Pengusaha-Pekerja (kurang serasi)
Minimnya Fasilitas Perusahaan (sanitasi, House Keeping)
Rendahnya penegakan aspek NORMATIF
contoh makalah epidemiologi
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Di dalam mengikuti perkuliahan Epidemiologi ada beberapa Bab pembahasan yang perlu diperhatikan diantaranya yang penting adalah pembahasan tentang Epidemiologi deskriptif.Epidemiologi deskriptif bertujuan Menganalisa masalah yang ada dalam suatu populasi tertentu serta menerangkan keadaan dan sifat masalah tersebut termasuk berbagai faktor yang erat hubungannya dengan timbulnya masalah.
Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui hal-hal apa saja harus diperhatikan oleh masyarakat dan juga oleh para tenaga kesehatan didalam mengaplikasikan ilmu kesehatannya sehari-hari di masyarakat agar tidak terjadi kesalahan ataupun meminimalisasi kesalahan-kesalahan prosedur.Untuk selanjutnya di dalam melakukan penyuluhan kesehatan oleh para lulusan Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat agar dapat menjadi acuan yang berguna dikemudian hari.
BAB II
PEMBAHASAN
EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
Definisi epidemiologi :
Ilmu yang mempelajari keadaan dan sifat karakteristik suatu kelompok penduduk tertentu,dengan memperhatikan berbagai perubahan pada penduduk yang mempengaruhi derajat kesehatan dan kehidupan sosialnya.
Ilmu yang mempelajari, menganalisa serta berusaha memecahkan berbagai masalah kesehatan maupun masalah yang erat hubungannya dengan kesehatan pada suatu . kelompok tertentu
Pengertian epidemiologi
-Suatu cabang ilmu kesehatan Suatu cabang ilmu kesehatan
-Menganalisis sifat dan penyebaran masalah Menganalisis sifat dan penyebaran masalah kesehatan kesehatan
- Filosofi dasar ilmu-ilmu kesehatan Filosofi dasar ilmu-ilmu kesehatan
-Memahami hubungan interaksi antara proses fisik,Memahami hubungan interaksi antara proses fisik, biologis, dan sosial. biologis, dan sosial.
- Fokus pada penduduk atau kelompok masyarakat atau kelompok masyarakat tertentu. tertentu.
-Cara pendekatan ilmiah mencari faktor-faktor penyebab dan hubungan sebab akibat.
Ruang Lingkup epidemiologi
-Epidemiologi penyakit menular
-Epidemiologi penyakit tidak menular
-Epidemiologi klinik
-Epidemiologi kependudukan
-Epidemiologi pengelolaan yankes
-Epidemiologi lingkungan & kesker
-Epidemiologi kesehatan jiwa
-Epidemiologi gizi
-Epidemiologi perilaku
PERANAN EPIDEMIOLOGI
Fungsi utama epidemiologi:
-Menerangkan besarnya masalah serta penyebarannya.
-Menyiapkan data dan informasi untuk keperluan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program kesehatan
-Mengidentifikasi faktor yang menjadi penyebab masalah dan faktor yang berhubungan terjadinya masalah tersebut
Ichtisar epidemiologi
-Epidemiologi deskriptip.
Penelitian Epidemiologi.
1. Penelitian Eksperimental
a. Eksperimental murni
b. Eksperimental semu
2. Penelitian observasi
a. Penelitian deskritip
b. Penelitian analitik : cross sectional, case control,control, cohort study
EPIDEMIOLOGI DESKRPTIF
Menganalisa masalah yang ada dalam suatu populasi tertentu serta menerangkan keadaan dan sifat masalah tersebut termasuk berbagai faktor yang erat hubungannya dengan timbulnya masalah.
PENELITIAN EPIDEMIOLOGI
-Mencari faktor penyebab maupun hubungan sebab akibat terjadinya penyakit serta gangguan kesehatan lainnya dalam masyarakat.
-Penelitian berdasarkan percobaan
-Penelitian berdasarkan pengamatan langsung.
Perkembangan teori terjadinya penyakit
-Gangguan mahluk halus Gangguan mahluk halus
-Pengaruh lingkungan (Hipocrates)
-Keseimbangan cairan tubuh (Cina)
-Sisa-sisa mahluk hidup yang mengotori lingkungan lingkungan
-Jasad renik Jasad renik
- Teori imunitas dan hormonal
PENUTUP
Kesimpulan
Epidemiologi deskriptif tujuanyamenerangkan besarnya masalah serta penyebarannya.Dan juga mengidentifikasi faktor yang menjadi penyebab masalah dan faktor yang berhubungan terjadinya masalah yang terjadi tersebut
Daftar Pustaka
-Budiarto,eko.2002. pengantar epidemiologi edisi 2.jakarta
-www.google.co.id
vitamin larut lemak
Vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A, D, E dan K. Untuk beberapa hal, vitamin ini berbeda dari vitamin yang larut dalam air. Vitamin ini terdapat dalam lemak dan bagian berminyak dari makanan. Vitamin ini hanya dicerna oleh empedu karena tidak larut dalam air. Bagian berikut memberikan gambaran terperinci dari setiap vitamin jenis ini.
• Vitamin A
Kebutuhan
Sulit untuk menentukan jumlah kebutuhan vitamin A. Vitamin ini diproduksi dari dua senyawa yang berbeda yang diubah di dalam tubuh menjadi vitamin A. Dalam sumber makanan hewani, tersedia dalam bentuk retinol; dalam sumber makanan nabati berada dalam bentuk beta-karoten, yang kurang efisien dibanding retinol untuk produksi vitamin A. Hal inilah yang mebuat jumlah vitamin A yang disarankan diberikan dalam bentuk retinol ekivalen, RE. Jumlah vitamin A yang direkomendasikan adalah 1000 mikro-gram RE perhari untuk pria dan 800 mikro-gram untuk wanita.
Sumber-sumber utama
Sayur-sayuran dan buah-buahan merupakan pembawa vitamin A terbanyak. Sebagian besar makanan yang mengandung vitamin A adalah yang berwarna cerah (meskipun tidak semua makanan yang berwarna cerah mengandung vitamin A). Sayuran yang kaya akan vitamin A adalah wortel, ubi, labu kuning, bayam dan melon. Susu, keju mentega dan telur juga mengandung vitamin A.
Fungsi
Vitamin A penting untuk pemeliharaan sel kornea dan epitel dari penglihatan. Vitamin A juga membantu pertumbuhan dan reproduksi tulang dan gigi. Selain itu vitamin A juga berperan dalam pembentukan dan pengaturan hormon serta membantu melindungi tubuh terhadap kanker.
Gejala kekurangan
Kekurangan vitamin A dapat mengakibatkan konsekuensi yang serius. Hal ini biasanya disertai kekurangan protein dan mineral seng. Vitamin A dapat disimpan didalam tubuh selama setahun. Hal ini berarti bahwa gejala kekurangan tidak tampak segera setelah berhentinya konsumsi dari vitamin ini. Bagaimanapun, jika hal ini tampak setelah waktu yang lama dari saat tidak ada konsumsi, gejalanya mungkin sangat jelas dan berat.
Satu dari gejala pertama adalah kebutaan di malam hari. Jika kekurangan berlanjut, hal ini juga dapat berperan dalam penurunan fungsi kornea dan menyebabkan kebutaan. Kekurangan vitamin ini juga dapat mencegah pertumbuhan tulang, atau menyebabkan perubahan bentuk tulang, membentuk celah dan kerusakan pada gigi dan terhentinya pertumbuhan sel-sel pembentuk gigi. Anemia merupakan akibat yang lain. Sebagai tambahan, defisiensi ini mempengaruhi sistem tulang dan syaraf, dan dapat mengakibatkan kelumpuhan.
Keracunan
Keracunan vitamin A terjadi pada saat protein yang mengikatnya telah terpenuhi sehingga vitamin A yang bebas dapat menyerang sel-sel tubuh. Hal ini biasanya tidak terjadi jika vitamin berasal dari makanan sehari-hari, tetapi hal ini dapat terjadi jika seseorang menggunakan suplemen. Gejala-gejalanya adalah mual, muntah, nyeri pada perut, diare dan kehilangan berat badan. Sistem syaraf dan otot juga bisa dipengaruhi, menyebabkan gejala seperti kehilangan nafsu makan, sifat mudah marah, lelah, susah tidur, gelisah, sakit kepala dan lemah otot.
• Vitamin D
Kebutuhan
Vitamin D mempunyai suatu karakteristik yang membedakannya dari vitamin yang lain yaitu dapat diproduksi oleh sinar matahari. Hal ini berarti bahwa vitamin D dapat diperoleh dengan penerpaan tetap sinar matahari secara teratur, dan tidak perlu tambahan konsumsi vitamin D. RDA untuk vitamin D adalah 5 mikro-gram perhari. Meskipun jumlah vitamin D yang terbentuk meningkat sepanjang kulit terkena sinar matahari, tetapi sinar matahari sendiri tidak dapat menyebabkan vitamin D sampai pada tingkat keracunan.
Sumber-sumber Utama
Sumber-sumber makanan dari vitamin D adalah telur, hati dan ikan, seperti halnya susu dan margarine yang diperkaya dengan vitamin D.
Fungsi
Vitamin D bekerja pada mineralisasi tulang dengan meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor di dalam sistem pencernaan,sehingga kadarnya di dalam darah meningkat. Hal ini dilakukan dengan mengambil kalsium dari tulang dan dengan mendorong penyimpanannya oleh ginjal.
Gejala kekurangan
Penyebab kekurangan vitamin D sama dengan gejala kekurangan kalsium. Tulang tidak dapat mengeras dengan cara biasa.Tulang dapat menjadi lemah seperti halnya tulang bengkok akibat berat badan.Kekurangan vitamin D dapat juga menyebabkan kelainan bentuk dan rasa nyeri pada lengan dan tungkai, punggung, torax (rongga dada) dan panggul. Kekurangan vitamin D juga merusak sistem syaraf dan otot, yang menyebabkan kekejangan otot.
Keracunan
Kelebihan vitamin D menyebabkan peningkatan konsentrasi kalsium didalam darah. Kalsium dapat membentuk batu ginjal. Kadar kalsium yang tinggi di dalam darah juga dapat menyebabkan pembuluh darah mengeras, yang sangat berbahaya bagi arteri pada hati dan paru-paru dan dapat berakibat fatal. Gejala tambahan dari keracunan vitamin D adalah kehilangan nafsu makan, sakit kepala, lemah, lelah, dahaga yang berlebihan, sifat lekas marah dan lesu.
• Vitamin E
Kebutuhan
RDA untuk vitamin E adalah 10 mg perhari untuk pria dan 8 mg perhari untuk wanita.
Sumber-sumber utama
Vitamin E banyak tersedia dalam sayuran dan minyak biji-bijian, yang dapat ditemukan dalam bentuk margarine, salad dressing, dan shortening. Minyak kacang dan minyak kulit gandum mempunyai konsentrasi vitamin E yang tertinggi. Tingkat selanjutnya adalah minyak jagung dan minyak biji bunga matahari. Satu sendok makan dari sumber tersebut mengandung lebih dari RDA vitamin E. Sebaliknya, lemak hewani seperti butter dan susu hampir tidak mengandung vitamin E. Hal ini karena vitamin E mudah rusak oleh pemanasan, maka akan lebih baik memperolehnya dari makanan segar.
Fungsi
Seperti halnya vitamin C, Vitamin E juga merupakan antioksidan. Vitamin E membantu menstabilkan membran sel, mengatur reaksi oksidasi dan melindungi vitamin A. Dalam peranannya sebagai anti oksidan, vitamin E mempunyai pengaruh besar terhadap sel, seperti sel darah merah dan sel darah putih yang melewati paru-paru.
Gejala kekurangan
Ketika kadar vitamin E dalam darah sangat rendah, sel darah merah dapat terbelah. Proses ini disebut hemolisis eritrodit dan dapat dihindari dengan vitamin E. Kekurangan vitamin E dapat berakibat pada sistem syaraf dan otot yang menyebabkan kelemahan, kesulitan berjalan dan nyeri pada otot betis.
Keracunan
Keracunan dapat terjadi jika konsumsi berlebih, tetapi hal ini tidak mudah terjadi seperti pada vitamin A dan D. Gejalanya adalah sakit kepala, lemah, lelah, pusing dan penglihatan tidak normal.
• Vitamin K
Kebutuhan
Kebanyakan sumber vitamin K didalam tubuh adalah hasil sintesis oleh bakteri di dalam sistem pencernaan. Sumber vitamin K dalam makanan adalah hati, sayur-sayuran berwarna hijau yang berdaun banyak, sayuran sejenis kobis (kol) dan susu.
Sumber-sumber utama
Sistem pencernaan dari manusia mengandung bakteri yang dapat mensintesis vitamin K, yang sebagian diserap dan disimpan didalam hati. Tubuh perlu mendapat tambahan vitamin K dari makanan.
Fungsi
Vitamin K merupakan kebutuhan penting untuk sintesis beberapa protein termasuk dalam pembekuan darah. Vitamin K juga dibutuhkan untuk pembentukan tulang.
Gejala Kekurangan
Jika vitamin K tidak terdapat dalam tubuh, darah tidak dapat membeku. Hal ini dapat meyebabkan penyakit hemoragik. Bagaimanapun, jarang terjadi kekurangan vitamin K: hanya bayi yang mudah mengalami hal tersebut. Hal ini karena sistem pencernaan bayi yang baru lahir masih steril dan tidak mengandung bakteri yang dapat mensintesis vitamin K, air susu ibu mengandung hanya sejumlah kecil vitamin K. Untuk itu bayi diberi sejumlah vitamin K saat lahir.
Keracunan
Keracunan vitamin K terjadi hanya pada orang yang menerima pengganti vitamin K larut air. Gejala-gejalanya adalah hemolisis sel darah merah, penyakit kuning dan kerusakan otak.
Vitamin Larut Lemak
Vitamin dapat dibagi menjadi 2 golongan:
• Larut lemak : vit A, D, E dan K
• Larut air : vit B kompleks dan vit C
Berikut ini kita akan membicarakan terlebih dahulu vitamin yang larut dalam lemak.
VITAMIN A
Sumber
• berasal dari karoten (provitamin A)
• terdapat pada mentega, telur, hati dan daging
• terdapat dalam beberapa bentuk, misalnya retinol (vitamin A1) dan 3-dehidroretinol (vitamin A2). Asam retinoat (tretinoin, isotretinoin) merupakan hasil oksidasi group alkohol dari retinol.
Kebutuhan manusia
• wanita 500 RE dan pria 600 RE.
• Dosis karoten yang diperlukan kurang lebih 2 kali dosis vitamin A.
Farmakokinetik
• diabsorpsi sempurna melalui saluran cerna dan kadar puncak dalam plasma setelah 4 jam
• Absorpsi berkurang bila diet kurang mengandung protein, atau pada penyakit infeksi tertentu, dan pada penyakit hati seperti hepatitis, sirosis hati atau obstruksi biliaris.
• disimpan di dalam hati sebagai palmitat, dalam jumlah kecil ditemukan juga di ginjal, adrenal, paru, lemak intraperitoneal dan retina.
Farmakodinamik
• untuk regenerasi pigmen retina mata dalam proses adaptasi gelap.
• Retinol (vitamin A1) memegang peranan penting pada kesempurnaan fungsi dan
struktur sel epitel, karena retinol berperan dalam diferensiasi sel dan proliferasi epitel.
• Vitamin A juga diperlukan untuk pertumbuhan tulang, alat reproduksi dan perkembangan embrio.
Defisiensi
• Terjadi bila :
1. kesanggupan tubuh untuk menyimpan vitamin A terganggu (sirosis hati)
2. terdapat defisiensi protein (transport)
3. absorpsi di usus terganggu
4. asupan vitamin A yang kurang.
• Gejala yang paling dini berupa buta senja. . Defisiensi lebih berat menyebabkan gangguan pada mata yang berupa xeroftalmia, timbulnya bercak Bitot, keratomalasia, dan akhirnya kebutaan.
Hipervitaminosis A
• terjadi akibat penggunaan vitamin A lebih dari 700-3000 IU/kg/hari untuk beberapa bulan sampai beberapa tahun.
• kerusakan hati pada anak dapat timbul karena penggunaan vitamin A dengan dosis yang sesuai AKG untuk orang dewasa selama beberapa tahun dan dengan dosis 5 kali AKG selama 7-10 tahun pada orang dewasa.
Indikasi Pengobatan Vitamin A
• untuk pencegahan dan pengobatan defisiensi vitamin A.
• terapi retinol sejumlah 20.000 IU/hari selama 1 atau 2 bulan pada bayi atau anak sehat dengan makanan yang baik dapat menimbulkan gejala keracunan.
• Gejala defisiensi vitamin A pada anak diberikan secara suntikan sebanyak 100.000 unit untuk satu kali pemberian dan dilanjutkan dengan pemberian oral. Tambahan suntikan 20.000 unit tiap minggu dapat dianjurkan.
• Pemberian vitamin E bersama dengan vitamin A dapat meningkatkan efektivitas vitamin A dan mencegah atau mengurangi kemungkinan terjadinya hipervitaminosis A.
• Vitamin A juga digunakan untuk pengobatan penyakit kulit tertentu seperti akne, psoriasis, dan iktiosis.
Posologi/Sediaan
• tersedia secara oral, suntikan dan topikal.
• Vitamin A kapsul mengandung 3-15 mg retinol (10.000-50.000 IU) per kapsul.
• Pada defisiensi berat, dosis pemberian IM pada orang dewasa dan anak berusia lebih dari 8 tahun: 50.000-100.000 IU/hari selama 3 hari diikuti dengan 50.000 IU/hari untuk 2 minggu. Pada anak 1-8 tahun diberikan dosis 5.000-15.000 IU/hari untuk 10 hari dan bayi 5.000-10.000 IU/hari untuk 10 hari.
• Dosis oral pada orang dewasa dan anak lebih dari 8 tahun ialah 100.000 IU/hari selama 3 hari diikuti dengan 50.000 IU/hari selama 2 minggu, dilanjutkan dengan 10.000-20.000 IU/hari untuk 2 bulan.
VITAMIN D
• Berguna untuk mencegah dan mengobati rakitis (dicegah ataupun diobati dengan minyak ikan atau dengan sinar matahari yang cukup).
Kebutuhan sehari
• 400 unit/hari.
Farmakokinetik
• Absorpsi melalui saluran cerna cukup baik. Vitamin D3 diabsorpsi lebih cepat dan sempurna. Gangguan fungsi hati, kandung empedu dan saluran cerna seperti steatore akan mengganggu absorpsi vitamin D.
• Disimpan dalam bentuk inert di dalam tubuh, untuk menjadi bentuk aktif harus dimetabolisme lebih dahulu melalui serangkaian proses hidroksilasi di ginjal dan hati.
• Ekskresi melalui empedu dan dalam jumlah kecil ditemukan dalam urine.
Farmakodinamik
• Pengatur homeostatik kalsium plasma.
• Meningkatkan absorpsi kalsium dan fosfat melalui usus halus.
• Pengaturan kadar kalsium plasma dipengaruhi juga oleh hormon paratiroid (HPT) dan kalsitonin.
Defisiensi
• Terjadi penurunan kadar kalsium plasma, selanjutnya merangsang sekresi HPT yang berakibat meningkatnya reabsorpsi tulang.
• Pada bayi dan anak mengakibatkan gangguan pertumbuhan tulang (penyakit rakitis).
• Berkurangnya kalsifikasi menyebabkan deformitas tulang seperti kifosis, skoliosis, tulang tasbeh pada dada, kraniotabes pada anak usia dibawah 1 tahun dan genu varus atau genu valgus pada anak yang sudah dapat berjalan.
Hipervitaminosis D
• Gejalanya berupa hiperkalsemia, kalsifikasi ektopik pada jaringan lunak (ginjal, pembuluh darah, jantung dan paru), anoreksia, mual, diare, sakit kepala, hipertensi dan hiperkolesterolemia.
Sediaan dan indikasi
• Tersedia dalam beberapa macam bentuk sediaan
• Selain untuk pencegahan dan pengobatan rakitis, vitamin D antara lain digunakan untuk osteomalasia, hipoparatiroidisme dan tetani infantil, dan untuk keadaan lain dengan alasan penggunaan yang belum atau tidak diketahui misalnya pada psoriasis, artritis, dan hay fever. Pada rakitis, dosis 1.000 unit/hari akan mengembalikan kadar kalsium dan fosfat plasma menjadi normal setelah ±10 hari, sedangkan hasil pemeriksaan radiologik akan menunjukkan penyembuhan dalam waktu 3 minggu.
• Hipoparatiroidisme diperlukan 50.000-250.000 unit(dosis penunjang).
• Tambahan vitamin D diperlukan pada masa hamil,laktasi dan pada orang tua agar asupan vitamin D per hari 400 IU.
• Pada bayi prematur atau bayi yang mendapat ASI dalam jumlah yang tidak cukup diperlukan dosis pencegahan 400 IU/hari.
• Bayi yang kemungkinan besar mengalami rakitis (sindrom malabsorpsi, lahir dari ibu yang mengalami defisiensi vitamin D) memerlukan sampai 30.000 IU/hari
VITAMIN E
• Terdapat pada telur, susu, daging, buah-buahan, kacang-kacangan dan sayur-sayuran, misalnya selada dan bayam.
Kebutuhan sehari
• Asupan 10-30 mg cukup untuk mempertahankan kadar normal di dalam darah.
Farmakokinetik
• Diabsorpsi baik melalui saluran cerna. Dalam darah terutama terikat dengan beta-lipoprotein dan didistribusi ke semua jaringan.
• Kebanyakan diekskresi secara lambat ke dalam empedu, sedangkan sisanya diekskresi melalui urine sebagai glukuronida dari asam tokoferonat atau metabolit lain.
Farmakodinamik
• Sebagai antioksidan, mencegah oksidasi bagian sel yang penting atau mencegah terbentuknya hasil oksidasi yang toksik (hasil peroksidasi asam lemak tidak jenuh).
• Defisiensi biasanya lebih sering disebabkan oleh gangguan absorpsi, misalnya steatore, obstruksi biliaris dan penyakit pankreas.
• Bayi prematur dengan makanan yang kaya asam lemaktidak jenuh ganda dan kurang vitamin E akan mengalamilesi kulit, anemia hemolitik dan udem.
Sediaan dan indikasi
• Terdapat dalam bentuk d atau campuran d dan Iisomer dari tokoferol, a-tokoferol asetat, a-tokoferolsuksinat.
• Sediaan oral (tablet dan kapsul) mengandung 30-1.000 IU. Suntikan (larutan) mengandung 100 atau 200 IU/ml.
• Indikasi pada keadaan defisiensi yang dapat terlihat dari kadar serum yang rendah dan atau peningkatan fragilitas eritrosit terhadap hidrogen peroksida (pada bayi prematur dengan berat badan yang rendah, pada penderita-penderita dengan sindrom malabsorpsi dan steatore, dan penyakit dengan gangguan absorpsi lemak)
VITAMIN K
• Vitamin K alam:
1. vitamin K1 (filokuinon=fitonadion)
Digunakan untuk pengobatan. Terdapat pada kloroplas sayuran berwarna
hijau dan buah-buahan.
2. vitamin K2 (senyawa menakuinon)
Disintesis oleh bakteri usus terutama oleh bakteri gram-positif.
• Vitamin K sintesis. Vitamin K2
Kebutuhan manusia
• Sintesis vitamin K oleh bakteri usus sekitar 50% dari kebutuhan vitamin K per hari
Farmakokinetik
• Absorpsi melalui usus sangat tergantung dari kelarutannya.
• Absorpsi filokuinon dan menakuinon berlangsung baik bila ada garam-garam empedu, sedangkan menadion dan derivatnya yang larut air dapat diabsorpsi walaupun tidak ada empedu.
Farmakodinamik
• Berguna untuk meningkatkan biosintesisbeberapa faktor pembekuan darah yaitu protrombin, faktor VII (prokonvertin), farktor IX (faktor Christmas) dan faktor X (faktor Stuart) yang berlangsung di hati.
Defisiensi
• Menyebabkan hipoprotrombinemia dan menurunnyakadar beberapa faktor pembekuan darah
• Defisiensi vitamin K terjadi karena:
1. Gangguan absorbsi vitamin K
2. Berkurangnya bakteri yang mensintesis
3. Pemakaian antikoagulan
Sediaan dan indikasi
• Tablet fitonadion 5 mg. Emulsi fitonadion mengandung 2 atau 10 mg/ml(parenteral)
• Tablet menadion 2,5 dan 10 mg. Larutan menadion dalam minyak yang mengandung 2,10, dan 25 mg/ml (IM)
• Tablet menadion natrium bisulfit 5 mg. Larutan menadion natrium bisulfit mengandung 5 dan 10 mg/ml (parenteral)
• Tablet menadiol natrium difosfat 5 mg. Larutan menadiol natrium difosfat yang mengandung 5 dan 10 mg/ml (parenteral)
Berguna untuk mencegah atau mengatasi perdarahan akibat defisiensi vitamin K.
• Pada bayi baru lahir hiprotrombinemia terjadi karena belum adanya bakteri yang mensintesis vitamin K dan tidak adanya depot vitamin K. Filokuinon merupakan obat terpilih untuk tindakan pencegahan tersebut dan diberikan sejumlah 0,5-1 mg IM atau IV segera setelah bayi dilahirkan.
• Dilakukan juga pada bayi prematur atau bayi aterm yang dilahirkan dengan bantuan forseps atau ekstraksi vakum, dan diberikan dengan dosis 2,5 mg untuk 3 hari berturut-turut.
• Untuk pengobatan perdarahan pada bayi dapat diberikan 1 mg IM atau IV dan bila perlu dapat diulangi setelah 8 jam. (sumber :Isnaini, Vit-Min.pdf)
Jangan Abaikan Vitamin dan Mineral
Bagi para binaragawan, hal pertama yang muncul ketika memilih suplemen adalah protein. Karena protein berguna sebagai pembentuk otot yang paling populer. Oleh karena itu, keberadaan vitamin dan mineral sebagai kelompok mikronutrien seringkali diabaikan. Vitamin dan mineral, walaupun hanya dibutuhkan dalam jumlah yang kecil bermanfaat untuk membantu proses metabolisme tubuh agar dapat berlangsung dengan baik. Oleh karena itu kurangnya asupan vitamin dan mineral dapat menghambat perkembangan Anda.
Vitamin
Vitamin adalah zat esensial yang diperlukan untuk membantu kelancaran penyerapan zat gizi dan proses metabolisme tubuh. Kekurangan vitamin dapat berakibat terganggunya kesehatan. Karena itu, asupan harian vitamin dalam jumlah tertentu yang idealnya bisa diperoleh dari makanan. Jumlah kecukupan asupan vitamin per hari untuk perawatan kesehatan tersebut ditetapkan sebagai Recommended Daily Allowance atau RDA.
Berberapa vitamin tertentu bila diberikan dalam dosis tinggi mempunyai efek antioksidan yang membantu sistem imunitas tubuh dalam menetralkan racun yang berasal dari radikal bebas dan kuman penyakit. Beberapa vitamin lain mempunyai efek penyembuhan, sebagai kebalikan dari defisiensi yang terjadi akibat kekurangan vitamin tersebut.
Karena umumnya vitamin tidak diproduksi oleh tubuh, vitamin disebut sebagai senyawa esensial yang vital dan dipasok dari makanan. Vitamin yang diproduksi tubuh adalah Vitamin D dan K. Kekurangan vitamin akan menyebabkan terjadinya gejala-gejala tertentu sebagai gangguan kesehatan.
Di samping itu, beberapa vitamin berfungsi sebagai antioksidan dan stimulan sistem imun yaitu Vitamin A, C dan E. Pembentuk jaringan epitel mukosa dan sekresinya, misalnya Vitamin A dan E. Ada pula yang bekerja sebagai pembentuk neurotransmitter saraf, sistem darah dan enzyme misalnya Vitamin B kompleks. Vitamin D berfungsi khusus pembentuk tulang dan Vitamin K berperan dalam proses pembekuan darah.
Karena terdiri atas banyak jenis senyawa yang berbeda, vitamin dibedakan menjadi vitamin larut air (Vitamin C, B kompleks) dan vitamin larut lemak (Vitamin A, D, E, dan K). Vitamin larut air tidak disimpan di dalam tubuh sehingga perlu dipasok terus dari makanan atau suplemen. Sedangkan vitamin larut lemak disimpan oleh tubuh, tetapi bila kelebihan dapat menimbulkan efek samping keracunan vitamin. Karena itu penggunaan vitamin larut lemak dalam dosis tinggi (Vitamin A dan E) yang disarankan sebagai antioksidan haruslah berhati-hati karena dapat menurunkan sistem imun.
Mineral
Seperti halnya vitamin, mineral dibutuhkan tubuh untuk mendukung fungsi metabolisme. Beberapa mineral berperan dalam membantu sistem imun seperti seng dan selenium, membantu sistem darah seperti kalium dan kalsium, membentuk tulang, mempertahankan kadar gula dalam darah, menjaga fungsi tiroid, menjaga otot jantung dan menjaga penyerapan kalsium oleh tulang. Dan membentuk darah. Mineral penting lainnya adalah natrium, kromium, mangan, kobalt, sulfur, klor dan fosfor.
Pada kebutuhan sehari-hari, mineral dibutuhkan dalam jumlah kecil dan diserap dari makanan dalam bentuk senyawa organik yang aman bagi tubuh.
Di bawah ini adalah tabel beberapa kebutuhan vitamin dan mineral yang dikeluarkan oleh USRDA.
JENIS VITAMIN DAN MINERAL RDA (100%)
VITAMIN A 5,000 IU
VITAMIN B1 (Thiamin) 1.5 mg
VITAMIN B2 (Riboflavin) 1.7 mg
VITAMIN B3 (Niacin) 20 mg
VITAMIN B5 (Pantothenic acid) 10 mg
VITAMIN B6 Pyridoxine HCL 2 mg
VITAMIN B12 6 mcg
BIOTIN 300mcg
FOLIC ACID 400mcg
VITAMIN C 60 mg
VITAMIN D 400 IU
VITAMIN E 30 IU
VITAMIN K 80 mcg
Calcium 1000 mg
Iron 18 mg
Iodine 150 mcg
Magnesium 400 mg
Zinc 15 mg
Selenium 70 mcg
Copper 1,5 mg
Manganese 2 mg
Chromium 120 mcg
Potassium 800 mg
Makanan untuk Ibu Menyusui
14:21:00 Posted In nutrisi Edit This 0 Comments »
Technorati Tags: makanan,ibu menyusui,asi,makanan ibu menyusui
Yang dianjurkan
1. Kembang tahu memiliki kadar protein yang tinggi dapat merangsang ASI sehingga sangat baik bagi ibu hamil dan baru melahirkan. Kembang tahu merupakan lapisan tipis yang terbentuk di permukaan susu kedelai yang dipanaskan. Kembang tahu dipakai sebagai campuran sup ayam, sup buntut, kimlo, capcay, dan bihun goreng.
2. Sayur yang berwarna hijau seperti daun katuk, daun pepaya, bayam, kangkung, buncis, daun singkong. Juga kacang-kacangan seperti kacang hijau. Banyak memakan buah-buahan juga dianjurkan asalkan jangan asam
3. Makanan yang mengandung karbohidrat seperti nasi, roti, kentang sebagai sumber energi
4. Sumber protein seperti daging, dan ayam, telur
5. Makanan tambahan seperti susu, keju, suplement calcium, vitamin terutama yang mengandung vit D.
6. Minum yang cukup, dalam sehari dalam keadaan tidak hamil/menyusui dianjurkan minum sebanyak 8 gelas (2 liter). Dalam keadaan menyusui membutuhkan lebih banyak minum air . Indikasi yang mudah Jika kita membutuhkan cairan adalah adanya rasa haus. Lebih baik jika minum sebelum menyusui bayi. Air putih, susu dan jus merupakan pilihan yang baik.
Yang tidak dianjurkan
1. Narkoba, minuman keras, dan rokok selama menyusui harus dihindari karena zat-zat toksik yang terkandung di dalamnya dapat beredar dalam darah ibu yang menyusui dan dapat masuk ke kelenjar susu sehingga bayi dapat terkena zat-zat tersebut.
2. Makanan yang pedas dan asam
3. Menurunkan berat badan selama menyusui, Ini akan mengurangi energi dan kebutuhan nutrisi yang seharusnya didapat oleh bayi anda. Dengan memberikan asi akan terjadi pengurangan komposisi lemak tubuh dari ibu selama ia menyusui, jadi menyusui akan mempercepat mengembalikan berat badan anda seperti sebelum melahirkan. Jika anda menggunakan “diet menu seimbang”, mengurangi lemak dan gula, fisik yang aktif ini akan membantu anda untuk menurunkan berat badan.
Makanan Untuk Ibu Hamil
22:14:00 Posted In nutrisi Edit This 0 Comments »
Technorati Tags: makanan,ibu hamil,makanan ibu hamil
Makanan yang dianjurkan :
1. Mengonsumsi makanan padat nutrisi seperti sayuran dan buah-buahan di masa kehamilan memang sangat penting artinya bagi janin. Bukti penelitian ABIS (All Babies in Southeast Sweden) menunjukkan, kebiasaan para ibu menyantap sayuran menjauhkan bayi mereka dari ancaman penyakit. Riset para ilmuwan di Sahlgrenska Academy Swiss, yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatric Diabetes menyatakan, ibu hamil yang makan sayur setiap hari cenderung memiliki anak yang terbebas dari diabetes tipe 1.
2. Hasil Penelitian SEATON di Universitas Aberdeen, Inggris yang tertuang di American Thoracic Society 2007 International Conference menyebutkan ibu hamil yang mengonsumsi apel dan ikan dapat mengurangi risiko asma atau alergi pada anak dalam kandungannya. Diperkirakan khasiat apel tersebut berasal dari sifatnya yang antioksidan dan kandungan flavonoid-nya yang dominan. Sedangkan khasiat dari ikan diperoleh dari omega-3-nya yang menurut data lain bermanfaat untuk jantung dan asma.
3. Sumber makanan yang kaya akan kalsium seperti susu rendah lemak (skim milk) usahakan meminum susu rendah lemak ini untuk menambah kadar kalsium dan kurang membuat gemuk karena kadar lemaknya yang rendah dibandingkan dengan susu biasa,
Ikan sardin dan keju baik keju tua maupun muda
4. Sumber makanan yang kaya akan protein seperti keju, susu, yogurt, daging berwarna merah (yang tidak berlemak),dan ikan
5. Sumber makanan yang kaya akan vitamin C seperti jambu biji, cabai merah besar (paprika), strawbery dan jeruk. Sumber makanan ini akan membantu pertumbuhan plasenta dan mencegah terjadinya infeksi.
6. Serat dan karbohidrat:
sayuran kaya akan serat, begitu pula biji-bijian selain kaya akan karbohidrat juga kaya akan serat seperti gandum, beras merah, kedelai, kacang merah, kacang panjang , lentil dan kacang polong. Makanan berserat ini akan mencegah munculnya sembelit (susah buang air besar) keluhan umum yang diderita ibu selama kehamilan.Karena itu untuk mencegah terjadinya sembelit banyaklah mengkonsumsi makanan berserat.
7. Vitamin A:
sayuran berwarna hijau dan merah atau kuning seperti brokoli dan tomat atau paprika berwarna kuning.
8. Asam folat, berfungsi sebagai zat pembentuk sel darah merah. Kekurangan zat ini dapat menyebabkan timbulnya anemia megaloblastik dan pada bayi dapat timbul neuro tube defect seperti spina bifida. Folat terutama terdapat dalam sayuran hijau (istilah folat berasal dari kata latin folium, yang berarti daun hijau), hati, daging tanpa lemak, serealia utuh, biji-bijian, kacang-kacangan, dan jeruk. Vitamin C yang ada dalam jeruk menghambat kerusakan folat. Bahan yang tidak banyak mengandung folat adalah susu, umbi-umbian, dan buah kecuali jeruk..
9. Zat besi, berfungsi membentuk hemoglobin dalam sel darah merah. Zat ini banyak terdapat pada telur, daging, ikan, tepung, gandum,roti sayuran hijau, hati, bayam, kacang-kacangan, kentang,jagung.
Makanan yang tidak dianjurkan/dihindari :
1. University of Southampton menyarankan semua perempuan yang sedang hamil untuk tidak berlebihan mengonsumsi makanan berlemak. Sebab lemak itu akan membuat anak yang dikandung berisiko mengalami gangguan hati saat memasuki usia dewasa.
2. Jangan makan daging mentah (sushi) atau yang dimasak kurang matang, karena dapat mengandung Toksoplasmosis. Sebuah parasit yang dapat menyebabkan infeksi serius pada janin anda dan juga E.coli yang berbahaya bagi ibu hamil dan janin. Bersihkan sayuran anda dengan baik, apalagi untuk salad atau lalapan yang dimakan mentah. Hindari juga kotoran kucing atau bermain-main dengan kucing selama kehamilan karena mengandung toksoplasmosis.
3. Jangan makan daging ayam dan telur yang dimasak kurang matang atau mentah, hindari makan hati ayam/daging yang mungkin sumber dari salmonella, yang dapat menyebabkan diare yang berat pada ibu hamil. Juga diperhatikan piring, alat-alat masakan yang terkena daging ayam mentah ini untuk dicuci.
4. Ikan tuna steak, ikan sea bass, shark, atau ikan-ikan berukuran besar yang diketahui mengandung tingkat mercuri yang tinggi yang dapat menyebabkan kerusakan saraf jika dimakan dalam jumlah besar. FDA rekomendasi ikan tuna dan ikan ukuran besar ini sebatas 12 ons perminggu
5. Keju lunak seperti brie dan camembert, blueveined cheese juga keju dari susu kambing dan domba, serta jangan minum susu yang tidak di-pasteurisasi. Semua produk ini mempunyai resiko membawa bakteri listeria. Listeria tipe bakteri yang mampu menembus plasenta dan menyebabkan infeksi janin, pada dewasa tidak ada gejala atau seperti flu. Listeria dapat menyebabkan keguguran, kelahiran premature, dan keracunan dalam darah. Sebaiknya hindari makanan jenis ini sampai melahirkan bayi anda.
6. Jangan minum yang mengandung alkohol karena dapat menyebabkan kelainan perkembangan pada janin ada juga problem emosional pada bayi.
7. Minuman yang mengandung cafein seperti kopi, teh sebaiknya dihindari atau dibatasi karena kopi dapat mempengaruhi berat badan rendah pada bayi, keguguran dan juga cafein mengurangi penyerapan zat besi.
Kandungan Gizi dalam Air Susu Ibu
15:46:00 Posted In nutrisi Edit This 0 Comments »
Technorati Tags: asi,air susu ibu,gizi,nutrisi,bayi,gangliosida,dha,aa,kolostrum
Tak ada susu apapun di dunia ini yang kandungannya bisa menyamai air susu ibu (ASI). Kelengkapan gizi dan nutrisi yang dimilikinya memungkinkan si bayi bisa bertahan hidup, tanpa harus mengasup makanan pendamping lainnya.Air Susu Ibu (ASI) kaya akan berbagai nutrisi penting juga faktor-faktor yang memperkuat imun tubuh yang dibutuhkan bayi untuk bertumbuh dan berkembang.
Pemberian air susu ibu secara eksklusif yang diberikan enam bulan pertama menyusui akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan optimal bayi di masa berikutnya.
Selain memberikan perlindungan terhadap infeksi dan alergi, ASI juga akan merangsang pertumbuhan sistem kekebalan tubuh bayi, mengandung komponen anti inflamasi dan antioksidan. Karena itu, dengan memberikan ASI, ibu memberikan yang terbaik untuk kekebalan dan kesehatan si kecil.
Bayi yang mengkonsumsi air susu ibu (ASI) mendapat kandungan "Gangliosida (GA)" lebih banyak dibandingkan bayi yang mengkonsumsi susu biasa.
Nutrisi terbaik untuk bayi adalah ASI karena dalam ASI terdapat banyak zat gizi yang diperlukan untuk perkembangan otak yang sehat, salah satunya adalah GA. GA dalam ASI berperan untuk pembentukan memori dan fungsi umum otak besar serta sebagai alat konektivitas sel otak bayi
Meskipun begitu, kandungan GA dalam susu biasa sama sekali tidak berbahaya. Dikatakannya hingga saat ini belum ada riset yang menunjukkan efek negatif dari GA yang terkandung dalam susu biasa.
GA sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Ketika lahir, bayi memiliki 100 miliar sel otak yang belum terhubung dan GA diperlukan untuk menghubungkan sel-sel otak tersebut.
Jadi, tak cukup hanya dengan AA dan DHA saja. GA juga diperlukan untuk meningkatkan kecerdasan anak, ucapnya,
Saat ini ibu-ibu muda Indonesia sangat tertarik pada nutrisi untuk perkembangan otak anak. Kini, ada penemuan baru berupa nutrisi GA yang ternyata fungsinya tidak kalah penting dari AA dan DHA.
Salah satu kandungan penting dalam ASI lainnya adalah kolostrum. Zat ini berfungsi melindungi bayi dari berbagai penyakit. Dalam kolostrum terdapat protein, vitamin A, karbohidrat, dan lemak rendah yang berguna bagi bayi di hari-hari pertamanya.
Selain kolostrum, ASI juga mengandung taurin, decosahexanoic acid (DHA), dan arachidonic acid (AA). Ketiga kandungan tersebut sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak bayi.
Kelebihan utama ASI lainnya yang tak dimiliki oleh susu lainnya adalah zat imunologik. ASI mengandung zat antiinfeksi yang bersih dan bebas kontaminasi. Zat imun itu ada padaimmunoglobulin, sekretori, dan laktoferin.
Zat immunoglobulin yang terdapat dalam kolostrum berfungsi mencegah terjangkitnya penyakit pada bayi. Lalu, zatsekretori yang dapat melumpuhkan bakteri patogen e-coli serta berbagai virus pada saluran pencemaan. Sementara laktoferin, sejenis protein, merupakan komponen zat kekebalan yang berfungsi mengikat zat besi di saluran pencemaan.
Meski kandungan gizi dalam ASI-begitu banyak, zat-zat tadi bakal mudah terserap tubuh bayi. Kandungan protein whey memudahkan penyerapan lebih besar dibandingkan susu sapi atau susu formula.
Komposisi gizi yang ada di ASI sebenarnya tak akan berbeda antara ibu yang satu dengan ibu yang lainnya. Tapi, apa yang dikonsumsi oleh sang ibu memang akan memberi pengaruh, baik ke kualitas gizi maupun rasa ASI itu sendiri.
Makanya, ibu yang tengah menyusui sangat disarankan untuk menjaga pola makannya. Artinya, jangan sampai kurang dan harus bergizi. Selain itu, makanan dengan citarasa yang kuat seperti asam atau pedas juga sebaiknya dihindarkan dulu.
Karena, makanan jenis itu akan membuat rasa ASI tidak enak untuk bayi. Meminum banyak air putih dan susu bagi ibu menyusui juga sangat dianjurkan. Selain demi menjaga asupan ASI terhadap bayi, makanan jenis itu sangat berguna untuk menjaga kesehatan sang ibu sendiri.
Diet Sehat Untuk Jantung Kita
14:17:00 Posted In nutrisi Edit This 0 Comments »
Technorati Tags: diet,diet jantung
Diet sehat untuk jantung dimulai dengan memberikan perhatian lebih pada apa yang kita makan. Resiko peningkatan Atherosclerosis, yaitu tersumbatnya pembuluh darah arteri yang menyebabkan terjadinya serangan jantung dapat dicegah dan dikurangi. Caranya sangat sederhana yaitu dengan menyantap makanan yang bersahabat buat jantung.
Mengkonsumsi makanan yang sehat adalah cara terbaik untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan beberapa faktor yang menyebabkan serangan jantung. Mengutip anjuran dari Heart-healthy Nutrition Strategy dapat membantu mengurangi LDL kolesterol (kolesterol yang tidak baik), menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan kadar gula darah, dan juga mengurangi berat badan.
Pada kenyataannya, penelitian tentang penyakit jantung justru menunjukkan bahwa memberi makanan sehat pada jantung adalah hal terpenting mengurangi resikonya.
Dibawah ini terdapat 9 strategi nutrisi untuk mengurangi resiko terkena serangan jantung:
1. Perbanyak konsumsi ikan; Ikan merupakan sumber protein dan juga nutrisi lainnya. Ikan juga mengandung asam lemak omega 3, yang sangat membantu mengurangi resiko serangan jantung dan juga penyakit stroke. The American Heart Association menyarankan untuk mengkonsumsi setidaknya dua kali dalam seminggu lemak omega 3 yang banyak terkandung di dalam ikan, seperti salmon.
2. Perbanyak konsumsi sayuran, buah, gandum utuh, dan juga kacang-kacangan.
3. Memilih lemak kalori lebih bijak; selalu tanamkan hal ini dalam pikiran Anda.
4. Batasi Total Fat grams: Mengkonsumsi sedikit makanan yang mengandung lemak jenuh dan trans fat; contohnya lemak yang terkandung dalam mentega, margarin, dressing salad, gorengan, kulit unggas, makanan manis, fast food dan juga kue-kue manis.
6. Saat Anda mengkonsumsi lemak tambahan, gunakanlah lemak dengan kadar lemak tak jenuh yang tinggi atau lemak tak jenuh ganda; seperti yang terkandung dalam canola, olive (minyak zaitun), minyak sun flower
7.Perbanyak konsumsi berbagai jenis protein; Biasanya mengkonsumsi makanan yang tinggi protein lema kseperti daging dan dairy product adalah makanan yang mampu meningkatkan resiko terserang penyakit jantung. Untuk mengurangi faktor tersebut dapat dengan cara menyeimbangkan makanan yang dimakan seperti ikan, dan sumber protein dari sayuran.
8. Mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung arginin yang bersifat mencegah aterosklerosis seperti tomat, kacang (terutama kacang merah dan kacang tanah), wortel, pepaya,jeruk, kurma, apel, brokoli dan kubis
9. Olah raga yang teratur, dan juga nikmati hidup Anda khususnya dengan makanan yang Anda makan dan hiduplah secara sehat. Karena hal ini dapat membuat Anda merasa lebih baik.
Nah, mulailah hidup sehat demi jantung Anda dari sekarang!
Mengobati Sakit Jantung dengan Minyak Ikan
21:57:00 Posted In jantung dan pembuluh darah , nutrisi Edit This 0 Comments »
Technorati Tags: nutrisi,minyak ikan,sakit jantung,omega 3,dha
Minyak ikan yang mengandung asam lemak omega 3 bukan hanya dapat mencegah terjadinya penyakit jantung tetapi dapat pula mengobati penyakit jantung. Minyak yang terdapat pada ikan tertentu ini bermanfaat dalam mencegah serangan penyakit jantung dan pembuluh darah, mengobati pasca serangan jantung dan gagal jantung.
Sebenarnya apa yang dimaksud dengan omega 3 ?
Omega-3 merupakan asam lemak yang terbentuk dari 3 komponen utama:
* ALA (Alpha) Linolenic Acid, berfungsi untuk meningkatkan kesehatan tubuh dengan meningkatkan pembentukan membran sel didalam tubuh.
* EPA (Eicosapentaenoic Acid), berfungsi menjaga dari serangan jantung, meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), menurunkan kadar trigliserida darah serta menstabilkan tekanan darah.
* DHA (Docosahexaenoic Acid), berfungsi meningkatkan kerja saraf , kecerdasan otak dan daya ingat serta menghambat kepikunan.
omega 3 dapat menurunkan resiko penyakit jantung koroner hingga 50%, menurunkan kadar trigliserida darah, menekan kolesterol jahat (LDL) serta meningkatkan kolesterol baik (HDL), sehingga mengurangi terjadinya resiko hipertensi dan aterosklerosis/ penyempitan pembuluh darah yang menjadi pemicu timbulnya penyakit jantung koroner dan serangan stroke.
Kandungan omega-3 banyak terdapat pada bahan pangan hewani dan nabati laut seperti ikan lemuru, tuna, tongkol, sidat, terubuk, tengiri, kembung, layang, bawal, seren, slengseng, cakalang, kerang, cod, rumput laut, ganggang laut dan sebagainya. Berdasarkan data dari Lembaga Gizi Departemen Kesehatan RI, kandungan omega-3 dalam bahan pangan tersebut rata-rata mencapai 10,9 gram / 100 gram. Sedangkan bahan pangan lainnya yang kaya dengan kandungan omega-3 antara lain minyak nabati serta sayuran hijau.
Mereka yang makanannya banyak mengkonsumsi ikan seperti di orang Asia dan orang eskimo mengalami sedikit serangan jantung dan pembuluh darah. Omega 3 juga dapat membantu mengobati denyut jantung yang tidak teratur, mencegah atheroskleosis dan gagal jantung.
Demikian dikutip dari Journal of American College of Cardiology
Menurut American Heart Association (AHA), disarankan asupan asam lemak omega 3 setiap hari bagi penderita sakit jantung dengan konsultasi dokter. Karena asupan omega 3 yang berlebihan dapat menyebabkan perdarahan.
Bagi mayarakat umum dianjurkan mengkonsumsi omega 3 kurang tidak lebih dari 500 mg sehari dan bagi penderita jantung disarankan untuk mengkonsumsi 800 sampai dengan 1000 mg setiap hari
Mineral Untuk Nutrisi Tubuh
23:07:00 Posted In nutrisi Edit This 0 Comments »
Technorati Tags: nutrisi,gizi,mineral,mineral untuk tubuh
Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis. Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak termasuk). Ilmu yang mempelajari mineral disebut mineralogi
Agar dapat diklasifikasikan sebagai mineral sejati, senyawa tersebut haruslah berupa padatan dan memiliki struktur kristal. Senyawa ini juga harus terbentuk secara alami dan memiliki komposisi kimia yang tertentu. Definisi sebelumnya tidak memasukkan senyawa seperti mineral yang berasal dari turunan senyawa organik. Bagaimanapun juga, pada tahun 1995 the International Mineralogical Association telah mengajukan definisi baru tentang definisi material:
Mineral adalah suatu unsur atau senyawa yang dalam keadaan normalnya memilili unsur kristal dan terbentuk dari hasil proses geologi.
Mineral untuk Nutrisi Tubuh
mineral merupakan senyawa esensial untuk berbagai proses selular tubuh. Tanpa adanya mineral, tubuh tidak mungkin dapat berfungsi dengan semestinya bahkan dapat mengalami kesakitan hingga kematian. Mineral juga berperan penting dalam pembentukkan struktural dari jaringan keras dan lunak, kerja sistem enzim, kontraksi otot dan respon saraf serta dalam pembekuan darah.
Mineral adalah zat anorganik yang berasal dari : bahan makanan, bahan anorganik lainnya, hasil pembakaran kedua zat tersebut (pada suhu & tekanan tinggi) menghasilkan abu
Klasifikasi Mineral di dalam tubuh
1. Makro elemen (makro mineral) : essensial, jumlah besar antara lain : Ca, P, Mg,Na, K,Cl,S
2. Trace elemen (mikro mineral): essensial, jumlah sedikit antara lain : Fe, Co, Cu, I, Zn, Mn, Mo
3. Elemen yang terdapat dalam tubuh: guna tidak jelas , antara lain :Al, Bo,Sr, Se, Va, As
4. Elemen yang terdapat dalam tubuh o.k. kontaminasi, antara lain : Pb, Br, Ni, Ag, Au
FUNGSI MINERAL.
Ada tiga fungsi utama mineral yaitu:
1. Sebagai kompenen utama tubuh (structural element) atau penyusun kerangka tulang, gigi dan otot-otot. Ca, P, Mg, Fl dan Si untuk pembentukan dan pertumbuhan gigi sedang P dan sekolah luar biasa untuk penyusunan protein jaringan.
2. Merupakan unsur dalam cairan tubuh atau jaringan, sebagai elektrolit yang mengatur tekanan osmuse (Fluid balance), menegatur keseimbangan basa asam dan permeabilitas membran. Contoh adalah Na, K, Cl, Ca dan Mg
3. Sebagai aktifator atau terkait dalam peranan enzyme dan hormon.
Mineral yang akan dibicarakan di sini adalah yaitu makromineral dan mikromineral.
Makromineral adalah mineral-mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang cukup besar, sebaliknya mikromineral adalah mineral-mineral yang diperlukan dalam jumlah yang sedikit.
Makro mineral
Kalsium (Ca)
Distribusi dalam tubuh :
- 1,5 – 2 % BB (dewasa : 1100-1200 g)
- 99%pada tulang dan gigi
- 4 – 5 g pada jar. lunak/otot lurik.
Distribusi dalam cairan tubuh :
- Bentuk ion Ca++ (60%)
- Bentuk garam (Ca fosfat, Ca sitrat, Ca sulfat)
- Bentuk senyawa dengan protein (35%)
Fungsi :
1. Bersenyawa dgn P & Mg membentuk bagian tulang yang keras.
2. Dalam serum & jaringan lunak :
- Di darah sebagai katalisator pembentukan trombin & protrombin.
- Di Otot : mempertahankan tonus & kepekaan.
- Pada Jaringan syaraf sebagai transmisi syaraf.
- Sebagai zat pengaktif enzim (lipase, ATPase)
- Berpengaruh pada permeabilitas membran
Metabolisme (intake dan ekskresi)
• Tubuh memperoleh Ca dari makanan sehari-hari.
• Rata-rata intake 1 g/hari, absorpsinya dipengarudi oleh vitamin D. 70-80% ekskresi feses.
• Metabolismenya berhubungan dengan konsep homeostasis.
Kebutuhan Ca ditentukan dari :
• jumlah Ca yg diekskresi ginjal.
• Ca jaringan yg dilepas melalui feses.
• Ca yg terbuang melalui keringat.
• Wanita hamil dengan Ca yg dibutuhkan feses.
• Wanita menyusui dengan Ca yg dieksresi dalam ASI
Sumber :
Dipengaruhi : – Banyaknya kandungan Ca
- Mudah/tidaknya Ca dari bahan makanan tersebut digunakan.
Sumber yang dianggap baik :
• susu, keju, ikan teri, kuning telur
• daun berwarna hijau tua
• kacang-kacangan, padi-padian
Aplikasi Klinis :
• tetani
• ricket
• batu ginjal
Phosfor (P)
Pada gizi manusia P berhubungan erat dengan Ca, oleh karena. :
- Ca & P sumber utamanya susu.
- Keduanya merupakan pembentuk tulang.
- Keduanya membutuhkan vit. D untuk absorpsi.
- Keduanya sangat dipengaruhi hormon paratiroid.
Distribusi dalam Tubuh :
• 0,8 – 1,1% berat badan
• 80 – 90% di tulang bersama Ca
• 20% lainnya pada tiap sel hidup
Absorpsi – Ekskresi
70% P dalam BM dapat diabsorpsi
- ekskresi terutama melalui
- mekanisme homeostasis (+)
Fungsi :
1. Bagian dari tulang dan gigi.
2. Sangat berguna pada metabolisme tubuh pada sel hidup.
Kebutuhan :
Bila Ca terpenuhi berarti P terpenuhi.
Sumber :
• sumber protein hewani
• susu & hasil olahnya
• daging tanpa lemak
• kuning telur
• biji-bijian, kacang-kacangan
Magnesium (Mg)
Distribusi dalam tubuh
• Pada dewasa 25 g (20-28 g).
• 70% sebagai senyawa dengan Ca & P dalam bentuk garam kompleks.
• 30% dalam jaringan lunak dan cairan tubuh :
- 1,4 – 2,5 mg% dalam plasma.
- Sebagian besar pada sel darah merah.
Fungsi :
• Pada metabolisme karbohidrat & phosphor.
• Proses pertumbuhan & pemeliharaan jaringan.
• Berhubungan dengan cortison dalam meregulasi kadar P.
• Bila kadar Mg menurun, vasodilatasi & pekerjaan otot terganggu.
• Secara alamiah pada manusia tidak pernah defisiensi
Sumber :
Kacang-kacangan, seafood, biji-bijian.
Natrium (Na)
Distribusi dalam tubuh :
• 1/3 pada jaringan rangka dalam bentuk Na anorganik.
- 2/3 pada cairan ekstra sel adalah Na+
• Natrium serum 310-340 mg%
Absorpsi – Ekskresi
• Terutama di usus halus.
• Jika intake menurun absorpsi menurun
• Glukosa dalam lumen usus banyak absorpsi berkurang
• Ekskresi 90% melalui urine, 5% melalui feses
Konsentrasi NaCl plasma sangat bervariasi secara langsung atau tidak langsung berpengaruh pada :
- Tek. Osmotik plasma
- Vol. cairan plasma & interstitial
- Kesetimbangan asam-basa
- Mempertahankan hantaran listrik di sel tubuh.
- Kepekaan system cardiovascular untuk mengedarkan senyawa.
Fungsi :
1. Sebagai Bahan makanan (garam)
- zat gizi essensial
- penegas cita rasa
- bahan pengawet
- bahan bantu dalam formula pengolahan bahan makanan dapat melemaskan adonan
2. Fungsi Metabolik
- keseimbangan cairan tubuh
- keseimbangan asam basa
- pengaturan permeabilitas sel
Sumber :
Garam dapur, Susu, Telur, Daging, Bit, Bayam, Sayuran hijau, Asparagus.
Aspek Klinis
Gejala Keracunan NaCl (hipernatremia)
- Perdarahan sub arachnoid, intra serebral.
- Pengerutan sel tubula ginjal
- Muntah, diare.
- Kegagalan peredaran darah perifer.
- Gangguan pernafasan hingga kematian.
- Kejang
Kalium (K)
• Kation utama cairan intra sel, sebagian kecil di ekstra sel.
• Peran bermakna pada aktifitas otot terutama otot jantung.
• Kadar normal : 14 – 20 mg%.
Absorpsi-Ekskresi
• mudah diabsorpsi di usus.
• Ekskresi terutama melalui urine, sedikit di feses.
Fungsi :
• Kesetimbangan elektrolit cairan tubuh.
• Keseimbangan asam basa.
• Aktivitas otot lurik (rangka & jantung).
• Metabolisme karbohidrat.
• Sintesis protein.
Sumber :
Kacang polong, biji-bijian, buah-buahan, sayur, daging.
Chlor (Cl)
Distribusi dalam tubu
• Dalam bentuk Cl- 3% total mineral tubuh.
• Absorpsi terjadi sempurna.
• Ekskresi terutama melalui urine.
Fungsi Metabolisme :
• Keseimbangan elektrolit cairan tubuh.
• Regulasi tekanan osmotic bersama Na.
• Keseimbangan asam basa.
• Keasaman lambung.
Sumber :
• garam dapur
• jika kebutuhan Na terpenuhi, kebutuhan Cl juga terpenuhi.
Jumlah Kebutuhan : belum diketahui pasti.
Sulfur (S)
Distribusi dalam tubuh :
• An organic : sulfat dari Na, K, Mg.
• Organic : – Sulfur protein
- Sulfur non protein (sulfolipid, sulfotide)
Sulfoprotein :
- asam amino yg mengandung S (metionin, sistein)
- glikoprotein
- hasil produk detoksifikasi
- Bersenyawa dengan heparin, insulin, tiamin
- keratin : protein rambut, kulit, kuku, bulu.
• S ada pada tiap sel, umumnya merupakan bagian protein sel.
• Kadar dalam plasma : 0,7 – 1,5 mEq /L
• Sulfur an organic melalui sirkulasi portal.
• Ekskresi melalui urine.
Sumber :
Semua sumber protein (hewani & nabati)
Mikro mineral (trace element)
Yodium / Iodium (I)
Mineral ini dibutuhkan 100-300 µg/hari sampai 1 mg/hari.
Kebutuhan meningkat :
-Pertumbuhan anak-anak
-Wanita hamil dan menyusui
Fungsi :
untuk membentuk hormon tiroksin pada kelenjar tiroid. Tiroksin adalah hormon yang mengatur aktivitas berbagai organ, mengontrol pertumbuhan, membantu proses metabolisme,
Kekurangan yodium :
-gondok (goiter endemic)
-Kretinisme pada anak-anak
Sumber
-garam beryodium, makanan laut
Cobalt (Co)
Cobalt memiliki fungsi untuk membentuk pembuluh darah serta pembangun B.
Sumber : Diet yang berasal dari hewan.
Mangan (Mn)
Kebutuhan sehari 2-5 mg
Mangan berfungsi untuk mengatur pertumbuhan tubuh kita dan sistem reproduksi.
Tembaga / Cuprum (Cu)
Tembaga pada tubuh manusia berguna sebagai pembentuk hemo globin pada sel darah merah.
Sumber : Terdapat pada kacang-kacangan, susu, sereal , hati, dan sea food
Zincum / Seng /(Zn)
Seng oleh tubuh manusia dibutuhkan untuk membentuk enzim dan hormon penting. Selain itu zinc juga berfungsi sebagai pemelihara beberapa jenis enzim, hormon dan aktifitas indera pengecap atau lidah kita.
Absorbsi Zink di percepat oleh ligand berat molekul rendah yg berasal dari pancreas. Kurang lebih 20-30 % Zn peroral diabsorbsi terutama pada duodenum dan usus halus bagian proksimal. Jumlah Zink yg diabsorbsi tergabtung pada berbagai factor termasuk sumbernya ( yg berasal dari hewan diabsorbsi lebih baik dari pada yang berasal dari tumbuh-tumbuhan),disebabkan oleh adanya fitat dan serat tumbuhan yg mengikat Zn pada usus sehingga tidak dapat diabsorbsi.
Zink didistribusi keseluruh tubuh dan kadar tertinggi didapatkan pada kororid mata, spermatozoa, rambut, kuku, tulang dan prostat. Dalam plasma Zink terikat pada protein terutama pada albumun.
Ekskresinya terutama melalui feses sejumlah kurng lebih 2/3 dari asupan zink hanya sekitar 2% sieksresi malalui urine.
Sumber : Terdapat pada : daging, unggas, telur, ikan, susu, keju, hati, lembaga gandum, ragi, selada, roti dan kacang-kacangan
Flour (F)
Flour berperan untuk pembentuk lapisan email gigi yang melindungi dari segala macam gangguan pada gigi.
Sumber : Kuning telur dan susu
Zat Besi / Ferrum /Fe
Berfungsi dalam pembentukan sel darah merah dan pemeliharaan kemampuan darah membawa oksigen. Kekurangan zat besi anemia adalah kondisi dimana kadar hemoglobin dari sel darah merah menurun mengakibatkan sel darah merah menjadi lebih kecil dan cacat sehingga tidak mampu membawa oksigen yang cukup.
Sumber : Terdapat pada daging, telur, keju, roti dan sayuran hijau
Selenium (Se)
Merupakan unsur enzim glutation peroksidae yg terdapat pada sebagian besar jaringan tubuh.
Sumber : Tanaman, tetapi bervariasi sesuai kandungan tanah
Kromium (Cr)
Berperan sebagai kompleks kofaktor untuk insulin dank karena itu berperan pada penggunaan glukosa secara normal didalam tubuh.
Sumber : Daging, hati, ragi (brawers yeash), padi-padian, kacang-kacangan, & keju
Silikon (Si)
Berperan didalam klasifikasi tulang dan metabolism glikosaminoglikan pada kartilago serta jaringan penyambung.
Sumber : Makanan Nabati.
Molibdenum (Mo)
Merupakan konstituen penting dari banyak enzim, diabsorbsi baik dan terdapat dalam tulang, hati dan ginjal.
vitamin dan definisi
Vitamin
DEFINISI
Vitamin adalah salah satu unsur penting makanan sehat. Makanan sehat yang dianjurkan (RDA)-ukuran kebutuhan orang sehat umumnya setiap hari untuk tetap sehat-telah ditentukan untuk hampir semua vitamin. Batas yang aman (tingkat asupan tertinggi yang ditoleransi) telah ditentukan untuk beberapa vitamin. Mengkonsumsi melebihi batasan meningkatkan resiko efek yang membahayakan (keracunan).
Mengkonsumsi terlalu sedikit vitamin dapat menyebabkan gangguan gizi. Oleh karena itu, orang yang makan berbagai macam makanan tidak mungkin kekurangan banyak vitamin. Kekurangan vitamin D merupakan pengecualian. Hal ini sering terjadi pada kelompok orang tertentu (seperti orang tua) meskipun mereka memakan berbagai macam makanan. Untuk vitamin yang lainnya, kekurangan vitamin dapat terjadi jika seseorang mengikuti diet ketat yang tidak memiliki cukup vitamin tertentu. Sebagai contoh, vegetarian, orang yang tidak makan makanan hewani, bisa menjadi kekurangan vitamin B12, yang mana terdapat pada produk hewani. Mengkonsumsi vitamin tertentu (biasanya suplemen) dalam jumlah banyak (megadose) tanpa pengawasan medis juga dapat menimbulkan efek yang berbahaya.
Vitamin disebut mikro-nutrisi penting karena tubuh membutuhkannya hanya dalam jumlah yang sedikit.
Vitamin | Sumber yang baik | Fungsi Utama | Jumlah yang dianjurkan | Batas atas yang aman |
Biotin | Hati, ginjal, kuning telur, susu, ikan, ragi kering, kembang kol, kacang-kacangan, dan polong-polongan | Dibutuhkan untuk metabolisme karbohidrat dan asam lemak | 30 mikrogram (tetapi belum ada RDA yang ditetapkan) | - |
Asam folat | Daun sayur-sayuran segar, asparagus, brokoli, buah-buahan (terutama jeruk), hati, daging lainnya, ragi yang dikeringkan, dan roti yang diperkaya, pasta, dan sereal
| Dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah, untuk sintesis DNA dan RNA, dan untuk pembentukan sistem saraf janin. | 400 mikrogram
| 1,000 mikrogram |
Niacin (asam nikotinat atau nicotinamide) | Ragi yang dikeringkan, hati, daging, ikan, kacang polong, dan yang berasal dari tepung beras atau produk-produk sereal yang diperkaya. | Dibutuhkan untuk metabolisme karbohidrat, lemak dan bentuk lainnya | 14 miligram untuk wanita
| 35 miligram |
Pantothenic acid | Hati, daging, kuning telur, ragi, kentang, brokoli, dan yang berasal dari tepung beras. | Dibutuhkan untuk metabolisme karbohidrat dan lemak | 5 miligram (tetapi tidak ada RDA yang telah ditetapkan) | - |
Riboflavin (vitamin B2) | Susu, keju, hati, daging, ikan, telur, dan sereal. | Dibutuhkan untuk metabolisme karbohidrat dan asam amino dan untuk kesehatan selaput lendir , seperti sebagai lapisan mulut | 1.1 miligram untuk wanita
| - |
Thiamin (vitamin B1) | Ragi yang dikeringkan, yg berasal dari tepung beras, daging (khususnya daging dan hati babi), sereal, kacang-kacangan, kacang polong, dan kentang. | Dibutuhkan untuk metabolisme karbohidrat dan syaraf normal dan fungsi hati. | 1.1 miligram untuk wanita
| - |
Vitamin A (retinol) | Sama dengan vitamin A : minyak hati ikan, hati, kuning telur, mentega. Krim, dan susu kental
| Dibutuhkan untuk sell syaraf peka cahaya (photoreceptors) dalam retina, membantu merawat penglihatan pada malam hari.
| 700 microgram untuk wanita
| 3,000 microgram |
Vitamin B6 | Ragi yang dikeringkan, hati, daging lainnya, yang berasal dari tepung beras, sereal, ikan dan kacang polong | Dibutuhkan untuk metabolisme asam amino dan asam fatty, untuk fungsi syaraf normal, untuk pembentukan sel darah merah, dan untuk kesehatan kulit | 1.3 miligram
| 100 miligram |
Vitamin B12 (kobalamin) | Daging-dagingan (khususnya daging sapi, babi, hati, dan daging lainya), telur, sereal, susu, kerang, tiram, salmon dan tuna | Dibutuhkan utnuk pembentukan dan pemasakan sel darah merah, untuk fungsi syaraf, dan untuk sintesis DNA | 2.4 mikrogram
| - |
Vitamin C (ascorbic acid) | Buah jeruk, tomat, kentang, brokoli, strawberi, dan lada manis | Dibutuhkan untuk pembentukan, perkembangan, dan perbaikan tulang, kulit dan jaringan penghubung; untuk menyembuhkan luka dan luka bakar dan fungsi normal pembuluh darah
| 75 milgram untuk wanita
| 2,000 miligram |
Vitamin D | Terbentuk di kulit pada saat kulit terkena sinar matahari langsung
| Meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor dari pencernaan
| 200 IU untuk usia 50 tahun atau lebih muda
| 2,000 IU |
Vitamin E | Minyak sayur, margarin, kacang-kacangan, dan gandum | Bertindak sebagai antioksidan, melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan radikal bebas | 15 milgram (22 IU dari natural atau 33 IU dari sintetis)
| 1,000 miligram |
Vitamin K | Sayuran yang berhijau daun (seperti collards, bayam, dan kangkung) dan kacang kedelai dan minyak canola | Membantu pembentukan faktor clotting darah disamping itu penting untuk clotting darah normal
| 90 mikrogram untuk wanita
| - |
IU = international unit; DNA = deoxyribonucleic acid; RNA = ribonucleic acid |
Beberapa vitamin-A,D,E dan K – dapat larut dalam lemak. Vitamin yang lainnya-vitamin B dan Vitamin C-larut dalam air. Vitamin B termasuk biotin, folat (asam folic), niacin, asam pantothenic, riboflavin (vitamin B2), thiamin (vitamin B1), dan vitamin B6 (pyridoxine) dan B12 (cobalamins). Kekurangan biotin atau asam pantothenic hampir tidak pernah terjadi.
Tubuh tidak menyimpan semua vitamin. Oleh karena itu, orang harus menkonsumsi vitamin secara teratur. Vitamin A, B12 dan D disimpan dalam jumlah yang besar, terutama dalam hati.
Vitamin : larut lemak vs larut air |
Vitamin yang dikelompokkan larut dalam lemak :
Vitamin larut dalam lemak : vitamin ini larut dalam lemak (lipids). Disimpan di hati dan di dalam jaringan lemak. Jika terlalu banyak larutan lemak vitamin A dan D dikonsumsi, hal tersebut dapat menumpuk dan dapat menimbulkan efek berbahaya. Dikarenakan lemak di dalam makanan membantu tubuh menyerap vitamin yang larut dalam lemak, makanan rendah lemak bisa menyebabkan defisiensi. Beberapa gangguan yang berhubungan dengan penyerapan lemak demikian juga vitamin yang larut dalam lemak. Misalnya diare kronis, penyakit chron, kista jaringan, penyakit pankreas, terhambatnya pembuluh empedu. Beberapa obat, seperti minyak mineral, mengakibatkan hal yang sama. Vitamin yang larut dalam lemak larut dalam minyak mineral, yang mana tidak dapat diserap. Jadi pada waktu orang mengkonsumsi minyak mineral, hal tersebut membawa vitamin yang tidak dapat diserap dikeluarkan dari tubuh Memasak tidak menghancurkan vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin yang larut dalam air : vitamin ini larut dalam air. Vitamin ini dikeluarkan dari urin dan cenderung dikeluarkan dari tubuh lebih cepat daripada vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin yang larut dalam air lebih mungkin dihancurkan pada waktu makanan disimpan atau makanan disiapkan. Produk segar yang didinginkan, susu yang disimpan, padi yang dijemur, dan air rebusan sayuran untuk menyiapkan sup dapat menjaga hilangnya vitamin. |
Gangguan yang mengganggu pencernaan mencerna makanan (disebut gangguan malabsorpsi) dapat menyebabkan kekurangan vitamin. Beberapa gangguan mengganggu penyerapan lemak. Gangguan ini dapat mengurangi penyerapan vitamin yang larut dalam lemak –A,D,E dan K dan meningkatkan resiko defisiensi. Gangguan yang termasuk diare kronis, penyakit chron, kista jaringan, penyakit pancreas dan terhambatnya pembuluh empedu.
Gangguan hati dan alkohol dapat mempengaruhi proses (metabolisme) penyimpanan vitamin. Pada beberapa orang, gangguan turunan merusak cara tubuh menangani vitamin juga dapat menyebabkan kekurangan vitamin.
Obat-obatan juga bisa membuat kekurangan vitamin. hal tersebut bisa berhubungan dengan penyerapan, metabolisme, atau penyimpanan vitamin.
Beberapa obat yang menyebabkan kekurangan vitamin | |
Obat | Vitamin |
Alkohol | Folat
|
Antasida | Vitamin B12 |
Antibiotik, seperti isoniazid, tetrasiklin, dan trimethoprim-sulfamethoxazole | B vitamins
|
Antikoagulan, seperti warfarin | Vitamin E
|
Antikonsulvan, seperti phenytoinsome dan phenobarbital | Biotin
|
Obat-obatan antipsikotis | Riboflavin
|
Barbiturat seperti Phenobarbital | Folat
|
Obat-obatan kemoterapi, seperti methotrexate | Folat |
Cholestyramine | Banyak vitamin |
Kortikosteroid | Vitamin C
|
Cycloserine | Vitamin B6 |
Hydralazine | Vitamin B6 |
Levodopa | Vitamin B6 |
Mineral oil (penggunaan jangka panjang) | Vitamin A
|
Metformin | Folat
|
Nitrous oxide (pemakaian terus menerus) | Vitamin B12 |
Kontrasepsi oral | Folat
|
Penicillamine | Vitamin B6 |
Phenothiazines | Riboflavin |
Primidone | Folat
|
Rifampin | Vitamin D
|
Sulfasalazine | Folat |
Diuretik Tiazid | Riboflavin |
Triamterene | Folat |
Antidepresan Trisiklik, seperti amitriptyline dan imipramine | Riboflavin |